Bolakux.com – Suporter Juventus yang rasis saat lawan PSG, UEFA buka penyelidikan.
Beredar video viral yang memperlihatkan sebuah tindakan rasis yang dilakukan pendukung Juventus di Parc de Princes.
Tindakan memalukan tersebut saat mereka menyaksikan laga PSG vs Juventus.
Dilansir dari Football Italia, seorang pria muda tertangkap kamera membuat gerakan menyerupai monyet.
Tindakan itu ia tujukan ke arah salah seorang fans PSG yang berkulit hitam di sisi lain penghalang tribun.
Sementara itu beberapa orang yang lain tampak menyanyikan lagu atau chant bernada rasis.
Setidaknya ada 4 pendukung yang berhasil diidentifikasi.
Namun meski begit belum jelas tindakan apa yang akan diambil terhadap para suporter nakal tersebut.
Kini UEFA secara resmi membuka penyelidikan atas perilaku diskriminatif suporter Juventus selama pertandingan.
Mirisnya tindakan rasis saat lawan PSG terjadi hanya beberapa hari setelah fans yang tandan ke markas Fiorentina kedapatan membuat nyanyian anti-Semit selama pertandingan Serie A tersebut.
Hingga berita ini ditulis, belum ada sanksi yang dikeluarkan UEFA terhadap oknum suporter itu mau terhadap klub, dalam hal ini Juventus.
Suporter Juventus Rasis, Performa Nyonya Tua Belum Membaik
Nasib Juventus seperti sedang tertimpa tangga, di tengah kelakuan suporternya yang melakukan aksi rasisme di Paris, performa klub berjuluk Si Nyonya Tua itu juga belum membaik.
Dalam laga perdana Dusan Vlahovic dan kawan-kawan di Liga Champions, mereka dibekuk tuan rumah 2-1.
Dua gol PSG dicetak oleh Kylian Mbappe, sementara satu gol balasan dari Juventus dilesakan oleh Weston McKennie.
Di Serie A, meski belum pernah kalah, dalam 5 pertandingan Si Nyonya Tua mencatatkan 3 kali seri.
Dari dua hasil tanpa kemenangan dalam sepekan terakhir, pelatih Juventus, Masimiliano Allegri selalu beralasan timnya kerap membuang peluang.
“Kami menampilkan permainan yang bagus, tetapi di sana ada peluang yang terbuang, kata Allegri tak lama setelah pertandingan lawan PSG.
“Kami seharusnya lebih tenang pada menit-menit akhir pertandingan,” sambungnya.
Namun, alasan tersebut tak membuat posisi Allegri sebagai pelatih Juventus aman.