Bolakux – Thomas Tuchel sudah tidak lagi menjabat sebagai pelatih Chelsea. Kekalahan 0-1 dari Dinamo Zagreb di ajang Liga Champions menyudahi kariernya di Stamford Bridge.
Pemecatan itu bikin Tuchel bungkam beberapa lama, ia beberapa kali menolak wawancara saat dijumpai media. Sekarang ia akhirnya bersuara soal pemecatan tersebut.
Pria asal Jerman memang tidak mengungkapkan secara detail. Apalagi penyebab dirinya dipecat atau hubungan dengan pemilik baru, Todd Boehly.
Karena sebelumnya sempat tersiar kabar bahwa dia tidak cocok bekerja sama dengan Boehly. Terlebih setelah muncul video wawancaranya yang menyebut pemilik baru tidak terlalu paham dengan sepak bola.
Yang jelas pemecatan ini membuat Thomas Tuchel merasa hancur. Karena menurutnya Chelsea sudah seperti rumahnya sendiri.
“Ini salah satu pernyataan tersulit yang pernah saya tulis. Ini sesuatu yang saya harap tidak perlu saya lakukan. Saya merasa hancur karena waktu di Chelsea telah berakhir,” tulis Thomas Tuchel di Twitter.
“Ini adalah klub di mana saya merasa seperti di rumah sendiri, baik secara profesional maupun pribadi. Terima kasih banyak untuk semua staf, para pemain, dan fan yang membuat saya sangat disambut sejak awal,” ia menambahkan.
Thomas Tuchel Bawa Chelsea Juara Liga Champions
Sejak musim lalu Chelsea memang mengalami naik turun performa. Tapi pada musim pertama dilatih Tuchel mereka sulit dihentikan.

Thomas Tuchel mempersembahkan tiga trofi. Yaitu Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Itu merupakan trofi LIga Champions perdana untuk sang pelatih setelah sebelumnya gagal di final bersama Paris Saint-Germain.
Torehan itu membuatnya sangat bangga. Dia pun mengucapkan terima kasih untuk semua orang di Chelsea yang telah bekerja sama dalam 19 bulan terakhir.
“Kebanggaan dan kegembiraan yang saya rasakan dalam membantu tim memennagkan Liga Champions dna Piala Dunia Antarklub akan tetap bersama saya selamanya,” terangnya.
“Saya merasa terhormat telah menjadi bagian dari sejarah klub ini dan kenangan selama 19 bulan terakhir akan selalu saya kenang,” tutup eks pelatih Paris Saint-Germain.