Bolakux – Manchester United gagal menang untuk pertama kalinya di bawah kendali Erik ten Hag. Menghadapi Aston Villa, Sabtu (23/7/2022) mereka hanya bermain imbang 2-2.
Hasil di stadion Optus cukup mengecewakan. Sebab Setan Merah sudah unggul dua gol lebih dulu pada babak pertama lewat Jadon Sancho dan bunuh diri Matty Cash.
Memasuki babak kedua, para pemain seperti kehilangan fokus. Imbasnya gawang David de Gea dibobol dua kali oleh Leon Bailey dan Callum Chambers.

Terlepas dari itu, apa yang ditunjukkan United sepanjang pramusim cukup menjanjikan. Terutama performa lini serang yang telah mencetak 13 gol.
Pemain-pemain yang dianggap sudah habis pun unjuk gigi lagi bersama Erik ten Hag. Jadon Sancho, Marcus Rashford, dan Anthony Martial jadi bintang utama.
Marcus Rashford dan Anthony Martial bahkan punya peluang besar untuk bangkit. Terutama Martial yang digadang-gadang akan menjadi pilihan utama United untuk musim 2022-2023.
Manchester United Sudah Berubah Drastis
Sejatinya hasil tidak begitu penting pada pramusim. Karena pada dasarnya pramusim ditujukan untuk menguji pemain dan mencari taktik terbaik.
Pelatih diberi waktu untuk mencari skema terbaiknya. Dia juga bisa memantau siapa saja pemain yang siap dan cocok dengan sistem permainan.
Lihat saja perubahan signifikan yang ditunjukkan Manchester United di bawah kendali Erik ten Hag. Jarak antarpemain cukup rapat.
Mereka selalu bergerak. Mereka tidak terpaku dalam satu posisi ketika rekannya melakukan kombinasi. Selalu ada yang mencari ruang agar bola terus dalam penguasaan. Inilah yang tidak terlihat dari klub asal Manchester dalam beberapa musim terakhir.

Dari sisi para pemain, mereka bisa memanfaatkan pramusim sebagai ajang pembuktian. Terlebih bagi pemain muda atau pemain akademi yang dibawa serta.
Erik ten Hag sudah melakukannya. Pemain-pemain yang dipinjamkan musim lalu seperti Anthony Martiel, Facundo Pellistri, Donny van de Beek, dan Amad Diallo ikut unjuk gigi.
Ada juga perwaklian akademi dalam diri Zidane Iqbal dan Charlie Savage. Mereka telah menunjukkan potensinya. Juga menegaskan klub tidak kekurangan talenta berbakat.
Masih terlalu dini untuk berharap lebih jauh kepada Manchester United. Sebab permasalahan utama mereka selama ini bukan sekadar performa di lapangan.
Namun, setidaknya upaya kembali ke masa kejayaan sudah di arah yang benar. Tinggal melihat seberapa konsisten dan sekuat apa Erik ten Hag mengendalikan ruang ganti.