Maurizio Sarri mungkin tidak bergelimang gelar. Dia juga sungkan menunjukkan kedekatan dengan pemainnya. Tapi untuk urusan melindungi mereka, bos Lazio lah juaranya.
Sarri sadar tidak semua pemain didukung fan. Selalu ada satu atau dua pemain yang jadi sasaran cemooh penggemar. Di sepak bola itu memang sudah biasa.
Situasi ini sejatinya bisa memengaruhi mental dan psikis para pemain. Mereka bisa saja terbebani karena akan diamuk fan jika tampil tidak sesuai harapan.
Di Lazio sendiri fannya terkenal tanpa kompromi dalam mengkritik. Jangankan para pemain atau pelatih, presiden Claudio Lotito saja dilawan.
Laziale, sebutan penggemar Lazio, tidak segan menghina pemain yang dianggap jelek. Juga akan sangat bangga membela bintangnya yang selalu memberikan terbaik untuk klub.
Maurizio Sarri Membela Vedad Muriqi
Sarri sudah merasakan betapa kejamnya Laziale. Salah satu pemain yang menjadi korban adalah Vedad Muriqi. Saat latihan pramusim tahun lalu dia jadi sasaran amukan suporter.

Ketidaksukaan Laziale terhadap Muriqi punya dasar yang cukup kuat. Dibeli dari Fenerbahce musim 2020-2021 dia gagal total di ibu kota Italia. Hanya satu gol yang mampu dikemas sepanjang musim.
Penampilan buruk itulah yang jadi alasan fan mengolok-oloknya, termasuk saat skuat Lazio sedang berlatih untuk menyiapkan musim baru. Maurizio Sarri yang mendengar ejekan terhadap sang pemain langsung menghampiri fan di tribun.
Dia memberi ancaman nyata. “Jika kalian terus menghina Muriqi kalian yang akan saya keluarkan dari sini,” teriak sang pelatih yang disambut tepuk tangan para penggemar
Maurizio Sarri Sampai Hentikan Latihan
Vedad Muriqi telah berlalu. Sekarang fan Lazio punya musuh baru dalam klub. Dia adalah sang palang pintu, Francesco Acerbi yang mendadak jadi musuh bersama.
Ketika I Biancoceleste sedang berlatih, beberapa fan mencemooh bek timnas Italia. Francesco Acerbi menjadi salah satu pemain yang yang dibenci fan beberapa bulan terakhir. Penyebabnya adalah performa buruk dan blunder fatal yang dilakukan kala menghadapi AC Milan.
Melihat pemainnya dicibir, sang nakhoda kembali beraksi. Dia sampai harus memerintahkan anak asuhnya berhenti latihan. Maurizio Sarri yang berada di tengah lapangan pun sampai berjalan ke sudut gawang untuk memperingatkan para suporter. Caranya ini kemudian disambut tepuk tangan fan lainnya.