Bolakux – Juventus tertahan lagi di Serie A. Kali ini anak asuh Massimiliano Allegri harus rela berbagi angka dengan Salernitana 2-2 di stadion Allianz, Senin (12/9/2022) dinihari WIB.
Walau bertindak sebagai tuan rumah Juventus justru tampil di bawah tekanan. Bahkan mereka nyaris kalah di stadion Allianz karena tertinggal 0-2 terlebih dulu di babak pertama.
Antonio Candreva mengejutkan publik Turin lewat golnya di pertengahan laga. Jelang jeda Krzyzstof Piatek menambah derita Mattia Perin lewat eksekusi penalti.
Beruntung Juventus memiliki mental baja. Mereka mengejar ketinggalan di babak kedua melalui sundulan Bremer dan penalti Leonardo Bonucci di masa injury time.

Hasil ini membuat Si Nonya Tua gagal merangsek ke papan atas. Posisi mereka justru melorot ke peringkat kedelapan. Namun, Massimiliano Allegri tampak tidak begitu kecewa.
Menurutnya performa Dusan Vlahovic dkk sudah cukup baik. Dan yang terpenting baginya adalah Juventus tidak kalah dari Salernitana.
“Apakah ini kinerja yang sangat buruk? tidak. Anda bisa lihat permainan tapi tidak menontonnya. Pada 20 menit pertama sangat bagus, tapi kami kebobolan dari antisipasi yang salah dari Cuadrado,” kata Allegri kepada Sky Sport Italia.
“performa kami bagus di babak kedua. Setidaknya kami mempersiapkan pertandngan Liga Champions dengan hasil imbang dan bukan kekalahan,” sambung sang pelatih.
Massimiliano Allegri Pertanyakan Wasit
Juventus sejatinya bisa menang 3-2. Tapi drama terjadi di detik terakhir injury time saat Arkadiusz Milik mencetak gol kemenangan. Sayang, tiga angka batal digenggam lantaran gol dianulir oleh VAR.

Akibat dibatalkanya gol Juventus, keributan antarpemain terjadi. Puncaknya adalah dikeluarkannya empat kartu merah untuk Milik, Juan Cuadrado, Federico Fazio, dan Massimiliano Allegri.
Keputusan tersebut membuat Allegri bingung. Tapi dia dengan jujur mengungkapkan bahwa dirinya belum melihat tayangan ulang gol Milik tersebut.
“Saya tidak pernah berbicara dengan wasit setelah pertandingan. Satu gol kami dianulir dan itu faktanya. Saya benar-benar ingin menonton video itu lagi,” kata sang pelatih.
“Wasit harus dibiarkan sendiri. Protagonisnya adalah para pemain. Kami memiliki 10 sampai 15 wasit yang bagus di Italia,” tutupnya.