Bolakux – Tidak ada yang tersisa dari permainan atraktif Manchester United selama pramusim. Di kompetisi sebenarnya, Premier League, Erik ten Hag gagal memenuhi ekspektasi.
Bukan hanya dari permainan United mengecewakan. Lebih dari itu, Setan Merah justru makin terpuruk dengan dua kekalahan beruntun.
Pada laga pertama Cristiano Ronaldo dkk dipermalukan Brighton 1-2 di Old Trafford. Mimpi buruk terus berlanjut. Tidak tanggung-tanggung, mereka dipermak Brentford empat gol tanpa balas.
Berbekal dua kekalahan di dua pertandingan, Manchester United kini berada di posisi buncit untuk pertama kalinya sejak 1992 silam. Apa yang mereka alami menjadi perhatian legenda Belanda, Ruud Gullit.

Dia merasa kasihan dengan Erik Ten Hag. Menurutnya ide sepak bola yang dibawa sang pelatih tidak cukup untuk membangkitkan The Red Devils.
Tidak hanya itu. Menurut kacamata Ruud Gullit sepak bola modern yang diinginkan Ten Hag tidak sesuai dengan budaya sepak bola Inggris yang dianggap masih kuno.
“Jika Anda datang dengan mentalias Belanda ke Inggris, itu sulit. Anda harus beradaptasi. Anda harus memahami bahwa Anda tidak bisa memenangkan pertandingan dengan sepak bola yang dibawa Erik. Dia juga butuh kekuatan dan energi,” katanya.
“Mereka terlalu banyak hidup di masa lalu. Mereka masih sering membanggakan tentang tim 1990-an,” sambung legenda Belanda tersebut.
Tugas Erik ten Hag Maha Berat
Dua kekalahan beruntun jelas menjadi aib untuk klub sebesar Manchester United. Padahal pada awal kedatangan Ten Hag harapan sempat memuncak.
Salah satu penyebab kekalahan United yang diyakini banyak pihak adalah ketidaksanggupan para pemain dalam menerjemahkan keinginan sang pelatih.
Terutama soal permainan dari kaki ke kaki. Masalah ini terlihat jelas pada kekalahan 0-4 dari Brentford. Empat gol tercipta ke gawang David de Gea berawal dari kegagalan pemain dalam mendistribusikan bola.
Dengan kata lain, apa yang diinginkan Erik ten Hag tidak dijalankan oleh pemain. Padahal bagi Ruud Gullit, ini jadi cara terbaik Setan Merah untuk mengubah gaya permainan mereka selama ini.
“Ada banyak masalah di Manchester United. Saya pikir mereka telah kehilangan kesempatan untuk mengubah sepak bola mereka. Jika situasinya seperti ini terus tugas Erik akan sangat berat,” tutup Gullit.