Bolakux – Juergen Klopp dan Sadio Mane sudah tidak bekerja sama lagi. Mereka berpisah setelah sang bomber menerima pinangan Bayern Munich musim panas ini.
Walau demikian Klopp dan Mane tidak bisa dipisahkan. Bersama pelatih asal Jerman bomber Senegal itu jadi pemain yang lebih baik. Begitu pula sebaliknya.
Bagi Klopp, Mane adalah sosok luar biasa. Bukan semata-semata sebagai pemain di lapangan, melainkan juga sebagai orang yang bertanggung jawab dan menolong terhadap sesama.

Ya, Sadio Mane selama ini dikenal sebagai pemain yang tak kenal pamrih. Dia bermain bukan hanya untuk dirinya sendiri. Tapi juga demi orang-orang di Senegal.
Sejak kariernya menjulang bersama Liverpool, bomber 28 tahun “membangun” kampungnya, Bambali. Mulai dari rumah sakit, sekolah, hingga infrastruktur lain.
Dia tidak pernah lupa akan daerahnya. Inilah yang membuat Mane selalu jadi idola seantero Senegal. “Dia memiliki hati yang besar untuk tanah airnya, membangun sekolah dan rumah sakit untuk alasan yang hebat,” kata Juergen Klopp di Youtube Bundesliga.
“Ini adalah kisah yang luar biasa, bagaimana dia memulai ceritanya dengan sepak bola. Dia pria yang hebat. Sadio adalah pahlawan nasional di Senegal,” ia menambahkan.
Juergen Klopp: Sadio Mane Bisa Jadi Presiden Senegal
Kerendahan hati Sadio Mane, ditambah keinginannya membantu sesama berpadu apik dengan prestasi yang dibuat di lapangan hijau. Bersama Liverpool dia sudah meraih segalanya.
Premier League, Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub, Piala FA, dan Carabao Cup sudah diraih. Sedangkan bersama Senegal dia baru saja mencapai puncak capaian.

Sang bomber membawa tanah kelahiran sebagai juara Piala Afrika.. Hebatnya lagi dia lah penentu kemenangan lewat eksekusi penalti.
Trofi Piala Afrika kian terasa sempurna setelah namanya tercatat sebagai pemain terbaik benua hitam tahun ini. Bermodalkan jasa besar itu dia diyakini bisa menjadi presiden di negara Afrika Barat tersebut.
“Memenangkan Piala Afrika, pemain terbaik Afrika, mencetak gol penentu di final dan gol penting lainnya, dia sudah memberikan semua untuk negaranya,” lanjut Juergen Klopp.
“Saat ini dia mungkin bisa saja menjadi presiden Senegal jika dia mau,” tutup pelatih yang membawa Liverpool juara Premier League untuk pertama kali dalam 35 tahun.