Bolakux – Paris Saint-Germain mengamuk. Tandang ke markas Lille pada pekan ketiga Ligue 1 akhir pekan lalu Kylian Mbappe dkk menang dengan skor mencolok 7-1.
PSG tidak butuh waktu lama untuk membuka keunggulan. Gol sudah tercipta dalam hitungan detik. Umpan matang Lionel Messi pada detik kedelapan disempurnakan Mbappe menjadi gol.
Akhir pekan kemarin memang menjadi harinya bintang Prancis. Bagaimana tidak, dia memborong tiga gol, uniknya, dua dari tiga gol yang dicetak berasal dari umpan Neymar.
Dan kebetulan pula bukan hanya eks AS Monaco yang bersinar di markas Lille. Neymar juga demikian. Dia turut memborong dua gol dan tiga assist.
Kerja sama keduanya terasa kontras dengan apa yang terjadi di Parc des Princes dua pekan lalu. Perang dingin terlihat jelas dari keduanya. Terutama Mbappe yang menunjukkan ketidaksenangannya selama melawan Montpellier.
Akan tetapi, semua itu sudah berakhir. Kerja sama Kylian Mbappe dan Neymar akhir pekan lalu menjadi buktinya. Pelatih PSG, Christophe Galtier, mengakui hal itu. Ia senang melihat mereka bersatu lagi dan memberi dampak signifikan untuk kemenangan tim.
“Permainan berubah dengan kehadiran Kylian Mbappe. Kami menemukan keseimbangan dia bersama Messi dan Nyemar dalam formasi berbeda,” kata pelatih PSG kepada RMC Sport..
“Mereka bersatu lagi, bermain untuk satu sama lain. Ketika lawan memutus serangan mereka merebut bola kembali dan bekerja sama. Saya menyukai sikap mereka untuk bermain bersama,” sambungnya.
Masalah Kylian Mbappe dan Neymar Berakhir di Latihan
Sejak Mbappe memperpanjang kontrak bersama PSG, tampak terjadi perpecahan antara dirinya dengan bintang lain. Terutama dengan Neymar dan Lionel Messi.
Banyak yang beranggapan bahwa penggawa timnas Prancis ingin jadi pembeda di PSG. Dia mau pemain lain memanjakannya di lapangan.
Inilah yang kemudian membuat Kylian Mbappe marah ketika tidak diberi umpan. Atau pada momen dirinya hendak merebut penalti Neymar saat melawan Montpellier.
Beruntung masalah dua pekan lalu tidak berbuntut panjang. PSG langsung bergerak untuk mendamaikan mereka. Bahkan Christophe Galtier yang langsung turun tangan.
“Setelah pertandingan melawan Montpellier saya mengikuti semua perdebatan yang ada. Tapi saya di sesli latihan langsung melihat bahwa masalah sudah berakhir,” tutup sang pelatih.