Bolakux – Apa yang dilakukan Napoli di ajang Liga Champions membuat Fabio Capello takjub. Menjamu Liverpool di stadion Diego Armando Maradona I Partinopei menang 4-1.
Pada babak pertama Napoli sudah unggul 3-0. Ketiga gol tuan rumah masing-masing dicetak Piotr Zielinski, Andre-Frank Zambo Anguissa, dan Giovanni Simeone.
Mereka menambah satu gol lagi di babak kedua lewat brace Zielinski. Tapi kemudian Liverpool memperkecil kedudukan menjadi 4-1 oleh Luis Diaz.

Melihat apa yang dilakukan anak asuh Luciano Spalletti, Fabio Capello menyebut mereka menunjukkan kualitas sepanjang 90 menit. Tidak sekali pun Liverpool diberi kesempatan untuk mengembangkan permainan.
Meski demikian ada satu hal yang mengganjal Capello. Ia menilai skor 4-1 tidak adil untuk tuan rumah. Menurutnya dengan permainan seperti itu mereka harusnya menang dengan skor 7-2.
“Napoli memiliki kualitas dan itu mereka tunjukkan sepanjang pertandingan,” kata pelatih legendaris Italia kepada Corriere dello Sport, Jumat (9/9/2022).
“Permainan Napoli luar biasa selama 90 menit. Tapi menurut saya kemenangan 4-1 sedikit tidak adil. Mereka harusnya menang 7-2,” sambung mantan allenatore Juventus.
Fabio Capello Lihat Liverpool yang Berbeda
Di sisi lain Don Fabio mengomentari permainan Liverpool. Khusus saat melawan Napoli ia melihat tidak ada determinasi yang ditunjukkan para pemain.
The Reds memang tampil di bawah tekanan. Mereka bahkan sudah kebobolan saat laga baru berjalan lima menit lewat gol Piotr Zielinski.

Kebobolan cepat membuat permainan The Reds berantakan. Karena setelah itu hampir semua pemain bermain di bawah standarnya. Terutama lini belakang yang sangat mudah dibobol.
Apa yang terjadi di Naples seakan menegaskan bahwa anak asuh Juergen Klopp tidak baik-baik saja musim ini. Mengingat baru dua kemenangan yang berhasil mereka raih.
Fabio Capello melihat ada yang hilang dari permainan Liverpool. Yakni intensitas tinggi yang selama ini jadi identitas permainan.
“Ada yang hilang dari mereka saat ini. Liverpool tidak memiliki intensitas yang sama seperti dulu ketika mereka memenangkan segalanya,” tutup Don Fabio.