Bolakux.com – Manajer MU, Erik Ten Hag tak yakin Cristiano Ronaldo akan berhatan.
Dua kali dicadangkan dalam dua laga terakhir, membuat nasib CR7 mulai tidak jelas.
Terlebih tanpa kehadiran Ronaldo, MU sukses dua kali menang beruntun, yang salah satunya atas rival abadi: Liverpool.
Saat melawat ke markas Southampton, Sabtu 27 Agustus 2022, Ten Hag membangkucadangkan Ronaldo.
Pelatih berkebangsaan Belanda itu lebih memilih menurunkan Marcus Rashford dan Jadon Sancho di lini depan.
Hal ini tentu menjelaskan masa depan Ronaldo di Old Trafford kian buram.
Dikutip dari Livescore.com, verbicara setelah kemenangan 1-0 Sabtu di Southampton, di mana Ronaldo mengalami kesalahan di babak kedua, Ten Hag memberi respon.
Ia memang mengatakan Ronaldo bagian dari skemanya, namun Ten Hag menjawab diplomatis.
“Kami berencana dengannya. Jadi kami ingin dia bertahan. Jadi itulah yang kami inginkan,” katanya.
Ten Hag kemudian ditanya apakah Ronaldo pasti akan bertahan, eks pelatih Ajax Amsterdam nampak ragu-ragu.
Dengan sedikit mengangkat bahu, dia menjawab bahwa harapannya Ronaldo akan bertahan.
Namun tak dapat dipungkiri, kini MU masih mencari penyerang sayap andai eks Juventus itu pamit.
Erik Ten Hag Kekeuh Ingin Antony dari Ajax

Di tengah keragu-raguan soal masa depan Ronaldo, Erik Ten Hag terus mendesak manajemen untuk mendaratkan Antony dari Ajax Amsterdam.
Ten Hag merasa pemain sayap timnas Brazil itu adalah kepingan puzzle dari lini serang MU.
Setan Merah sendiri sudah melayangkan tawaran dan secara personal, Antony juga ingin ke MU.
Namun manajemen Ajax ogah melepas pemain yang membela Brazil di Olimpiade 2020 lalu.
Cody Gakpo dari PSV juga menjadi target Ten Hag andai Antonyi gagal didapatkan dan Ronaldo hengkang.
Kembali ke Ronaldo. Sang pemain memang ingin hengkang karena MU musim ini tidak main di Liga Champions.
Ronaldo kembali ke Old Trafford setahun yang lalu dan, meskipun ia menyelesaikan musim 2021-22 sebagai pencetak gol terbanyak dengan 18 gol Premier Leaguie tidak dapat mencegah klub menjalani musim yang buruk.
MU mencatat penghitungan poin terburuk mereka dalam sejarah Premier League dan gagal mencatat selisih gol positif untuk pertama kalinya dalam lebih dari 30 tahun.
Akibatnya, Setan Merah melewatkan Liga CHampions yang disebut jadi akar Ronaldo ‘berulah’ di pramusim hingga sekarang.