Bolakux.com – Anthony Martial menyalahkan dua mantan pemain MU, Mourinho dan Solskjaer.
Anthony Martial kini jadi salah satu pemain yang mendongrak performa MU dalam 4 laga terakhir Premier League.
Pemain timnas Prancis itu bahkan menjadi andalan di lini depan pasukan Erik Ten Hag.
Namun penampilan luar biasa Martial musim ini tak lepas dari kerja kerasnya.
Setelah mengalami penurunan performa pada dua musim terakhir.
Selain faktor cedera, ada dua sosok yang disebut Martial membuat dirinya tersingkir dari lini depan Setan Merah.
Pertama, mantan pemain AS Monaco itu menuding penampilannya memburuk karena faktor Jose Mourinho.
Parahnya, ketidakcocokannya dengan pelatih yang kini menangani AS Roma itu hanya karena nomor punggung.
“Selama liburan, dia (Mourinho) mengirimi saya pesan untuk menanyakan apakah saya ingin mengganti ke 11,” terang Matrial kepada French Football, dikutip dari Livescore.
“(Mourinho) Menjelaskan kepada saya bahwa itu hebat karena itu milik legenda Ryan Giggs,” ujarnya.
Namun, begitu Martial pulang dari liburuan sudah tercetak jersey nomor punggung 11 dengan nama Martial.
Adapun nomor 9 yang ia pakai pada musim sebelumnya jadi milik rekrutan anyar, Zlatan Ibrahimovic.
“Ceritanya tidak dimulai dengan baik,” ujar Martial.
Anthony Martial Kesal ke Solskjaer, Sebut Merasa Terkhianati

Pelatih selanjutnya yang dituding Anthony Martial jadi biang kerok penurunan performa adalah Ole Gunnar Solskjaer.
Pemain timnas Prancis itu menyelesaikan musim 2019-20 sebagai pencetak gol terbanyak MU.
Martial mampu mengemas 23 gol di musim tersebut.
Namun di era kepemimpinan Solskjaer, nasib pemain berusia 26 tahun itu kembali tidak membaik.
Faktor cedera memang menggangunya, namun Solskjaer disebut Martial tak pernah mau mengungkap kondisi sebenarnya.
“Pelatih (Solskjaer) tidak pernah repot-repot memberi tahu media (soal cidera Martial),” kata Martial.
“Jelas, saya akhirnya cedera untuk selamanya dan ketika saya kembali saya tidak bermain lagi,” jelasnya.
Matrial bahkan mengatakan ia merasa diperlakukan tidak adil oleh Solskjaer dan terkhianati.
“Saya menerimanya dengan sangat buruk, saya merasa tidak adil,” curhat Matrial.
Martial sendiri diboyong MU pada masa kepelatihan Louis Van Gal dan menjadikannya salah satu pemain muda termahal.
Setan Merah harus merogoh 69 juta Euro demi mengamankan tanda tangan pemain yang sat ini sudah mengamas 30 caps bersama timnas Prancis.